Selasa, 10 September 2013

Tipe Jaringan Berdasarkan Cara Pemrosesan Data


1.      Host-Terminal
          Dimana terdapat sebuah atau lebih server yang di hubungkan dalam suatu dumb terminal. Karena Dumb Terminal hanyalah sebuah monitor yang di hubungkan dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data di lakukan dalan server , oleh karna itu maka suatu server haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang sangat besar.
2.      Client Server
  Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client. Server bertugas menyediakan layanan, bermacam-macam jenis layanan yang dapat diberikan oleh server, misalnya adalah pengaksesan berkas, peripheral , database, dan lain sebagainya.Sedangkan client adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan tersebut . Perbedaan nya dengan hubungan dumb terminal, sebuah terminal client melakukan pemrosesan data di terminal nya sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah memiliki performansi yang tinggi, dan kapasitas penyimpanan data yang besar karena semua pemrsesan data yang merupakan permintaan dari client dilakukan di terminal client.

Ø  Kelebihan koneksi dengan cilent server antara lain sebagai berikut :
a.        Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengolahannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer sebagai workstation.
b.       Sistem keamanan dan administrasi lebih baik karna terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
c.       Sistem back-up data lebih baik, karna back-up pada jaringan client server di lakukan terpusat di server yang akan memback-up data.Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karna data tidak tersebar dibeberapa komputer.
Ø  Kelemahan koneksi dengan client server, antara lain sebagai berikut :
a.       Biaya operasional relatif lebih mahal.
b.      Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk di tugaskan sebagai server.
c.        Kelangsungan jaringan sangat tergantung dengan server, apabila server mengalami kegangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.




3.      Peer to peer
          Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang di hubungkan dengan media kabel. Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer dapat berfungsi sebagai server (penyediaan layanan) dan client keduanya dapat di fungsikan dalam suatu waktu yang bersamaan.


Ø  Kelebihan koneksi peer to peer anatara lain sebagai berikut :
a.       Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi untuk dapat memakai fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk, drive, fax/modem, dan printer.
b.      Biaya operasional lebih murah di bandingkan dengan tipe jaringan client server, karna tidak memerlukan yang mempunyai kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan  fasilitas jaringan.
c.       Tidak memerlukan ifentasi tambahan untuk pembelian hardwere, dan softwere server.
d.      Kelangsungan kerja jaringan tidak bergantung pada satu server, sehingga bila salah satu komputer mati atau rusak maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan.

Ø  Kelemahan koneksi jaringan peer to peer adalah sebagian berikut :
a.       Troublshooting jaringan relatif sulit, karna jaringan peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi data.
b.      Sharing sumber daya pada suatu komputer didalam jaringan akan membebani kerja dari komputer tersebut
c.       Untuk sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing pemakaian dengan mengatur fasilitas keamanan yang di pakai.
d.      Karena data tersebar pada banyak komputer, maka back up data harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar